1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Sanksi Turki karena Beli Sistem Anti Rudal Rusia

15 Desember 2020

Pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi kepada Turki karena membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Sesama anggota NATO itu sejak setahun berselisih tentang rencana pembelian persenjataan dari Rusia.

https://p.dw.com/p/3mjGB
Sistem anti rudal Rusia S-400
Sistem anti rudal Rusia S-400Foto: Maksim Blinov/Sputnik/dpa/picture alliance

Amerika Serikat hari Senin (15/12) mengumumkan sanksi terhadap badan pengadaan militer Turki SSB dan para pejabat senior yang terkait dengan pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400 oleh Ankara.

Pemerintah AS sejak lama memperingatkan Turki bahwa S-400 tidak kompatibel dengan peralatan militer NATO dan bisa menimbulkan ancaman bagi militer AS.

"Amerika Serikat telah menjelaskan kepada Turki pada tingkat tertinggi dan dalam banyak kesempatan, bahwa pembelian sistem S-400 akan membahayakan keamanan teknologi dan personel militer AS dan menyalurkan dana besar untuk sektor pertahanan Rusia, serta akses Rusia ke angkatan bersenjata Turki dan industri pertahanan," kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan.

Menlu AS Mike Pompeo (kanan) bersama Menlu Turki Mevlut Cavusoglu di Ankara, Oktober 2018
Menlu AS Mike Pompeo (kanan) bersama Menlu Turki Mevlut Cavusoglu di Ankara, Oktober 2018Foto: Reuters/L. Millis

Pompeo selanjutnya mengatakan, pembelian peralatan militer itu telah dilakukan Turki, meskipun tersedia sistem alternatif yang kompatibel dengan yang digunakan oleh NATO.

"Turki adalah sekutu yang berharga dan mitra keamanan regional yang penting bagi Amerika Serikat, dan kami akan berusaha melanjutkan sejarah kerja sama produktif puluhan tahun di sektor pertahanan dengan menghilangkan hambatan kepemilikan S-400 Turki secepat mungkin," tambahnya.

Turki tuduh AS terapkan standar ganda

Kementerian Luar Negeri Turki segera bereaksi dan menolak serta mengecam sanksi yang dijatuhkan AS.

Ismail Demir, kepala badan pengadaan militer Turki, SSB, dan salah satu pejabat yang terkena sanksi, mengatakan sanksi AS tidak akan merugikan sektor pertahanan Turki. Demir mengatakan Turki tetap bertekad untuk mewujudkan tujuan memiliki "industri pertahanan yang sepenuhnya independen."

Ankara sebelumnya mengatakan, penolakan AS untuk mengizinkan pembelian sistem anti-rudal Patriot buatan AS yang akhirnya mendorong Turki membeli sistem Rusia. Turki juga menuduh AS menerapkan standar ganda, karena Yunani, anggota NATO lainnya, menggunakan sistem rudal buatan Rusia.

Sanksi terhadap Turki dikeluarkan pemerintahan Donald Trump hanya satu bulan sebelum Presiden terpilih Joe Biden mengambil alih pemerintahan Januari mendatang. Tim Joe Biden sebelumnya juga mengindikasikan bahwa mereka menentang penggunaan sistem anti rudal S-400 oleh Turki.

Turki melakukan uji coba dengan S-400 untuk pertama kalinya pada Oktober lalu. Ketika itu, AS sudah memberi peringatan keras mengenai rencana pembelian sistem persenjataan dari Rusia.

hp/rap (ap, rtr, dpa)