1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Proteksi Bisnis Persenjataannya

10 Maret 2010

Amerika Serikat kembali memberikan contoh buruk dalam bisnis internasional. Prinsip persaingan yang sehat dikalahkan politik proteksionisme.

https://p.dw.com/p/MOyG
Pesawat tanker EADS- Grumman dalam simulasi pengisian bahan bakar di udara.Foto: Northrop

Silang sengketa menyangkut aksi proteksionisme Amerika Serikat yang merugikan industri pembuat pesawat terbang Eropa-EADS, berkaitan dengan pelelangan pembelian pesawat tanker bernilai milyaran Dolar menjadi sorotan sejumlah harian Eropa.

Harian independen Perancis Le Monde yang terbit di Paris dalam tajuknya berkomentar : Prinsip dan caranya serupa dengan penanganan kasus Toyota. Pabrik otomotif Jepang itu, mula-mula dipaksa menarik jutaan mobil produknya akibat gangguan teknis. Dan setelah itu dilecehkan secara resmi di Washington. Kita tidak berprasangka buruk, bahwa skandal ini berkaitan dengan kepentingan General Motors. Kini EADS dengan mitranya di AS Northrop Grumman menyatakan mengundurkan diri dari pelelangan pesawat tanker. Penyebabnya, kementrian pertahanan selama bertahun-tahun mengajukan persyaratan yang terus berubah-ubah. Padahal menteri pertahanan Robert Gates telah menyatakan, pesawat buatan EADS-Grumman jauh lebih unggul ketimbang Boeing.

Harian Swiss Neue Zürcher Zeitung yang terbit di Zürich berkomentar : Jika dalam lelang sebuah order besar perusahaan persenjataan Amerika Serikat terancam kalah oleh perusahaan Eropa, kelihatannya semua cara dihalalkan untuk menjegal pesaingnya. Pesawat tanker buatan Airbus dari segi teknis jauh lebih unggul dibanding buatan Boeing. Tapi keunggulan ini tidak ada artinya, jika tidak memperhitungkan jejaring politik yang jalinannya amat rapat di Kongres AS. Pada dasarnya, kasus ini merupakan sejarah buruk yang dapat mengeruhkan hubungan trans-Atlantik dalam jangka panjang. Kerjasama persenjataan AS dan Eropa, menurut penilaian Washington hanya menguntungkan, jika berlangsung ke satu arah.

Harian Jerman Märkische Allgemeine yang terbit di Potsdam berkomentar : Bagi pemerintah AS kesejahteraan industrinya sendiri adalah prioritas. Untuk menjegal pesaing dari luar negeri, pemerintah di Washington mengambil risiko, angkatan udaranya tidak diperlengkapi peralatan yang terbaik mutunya. Akan tetapi Eropa juga munafik. Dalam produksi pesawat transport militer Airbus A400M, sejumlah pemerintahan di Eropa, juga menegaskan sebanyak mungkin produksinya dilakukan di Eropa, dan dengan itu memberikan kontribusi pada menggelembungnya ongkos proyek bersangkutan.

Tema lainnya yang masih disoroti harian Eropa adalah krisis keuangan amat gawat di Yunani, dikaitkan dengan kunjungan PM Giorgios Papandreou ke AS. Harian Inggris The Independent yang terbit di London mengomentarinya sebagai manuver untuk mengalihkan perhatian. Papandreou sebetulnya juga tidak percaya, bahwa para spekulan adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas krisis di Yunani. Serangan terhadap para spekulan ini didukung Paris dan Berlin, yang selalu memiliki kecenderungan menentang para bankir Anglo-Saxon. Padahal krisis di Yunani itu dipicu utang negara yang menggunung, ekonomi yang melemah serta kebohongan politik. Tapi mencari kambing hitam semacam itu, adalah cara yang paling nyaman, untuk mengalihkan perhatian dari masalah sebenarnya yang dihadapi zona mata uang Euro.

AS/AR/dpa/afpd