USA Reisewarnung

Secara khusus, Washington memperingatkan warganya agar berhati-hati saat menggunakan transportasi umum dan ketika berada di lokasi obyek pariwisata. Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat tampaknya sudah beberapa hari mempertimbangkan informasi yang dimilikinya, namun baru hari Minggu (03/10) mengeluarkan peringatan resmi. Secara tertulis disebutkan, informasi terakhir menunjukkan adanya indikasi bahwa Al-Qaida dan sejumlah organisasi teror lainnya akan melakukan aksi teror di Eropa.

Pekan lalu diberitakan bahwa dinas rahasia AS tengah mengkaji informasi tentang kemungkinan aksi ala serangan teror Mumbai di sejumlah kota Eropa. Pada November 2008, lebih dari 160 orang tewas akibat serangan teror yang berlangsung selama tiga hari. Sepuluh orang terlibat dalam serangan terhadap dua hotel mewah, sebuah stasiun kereta api dan sebuah pusat budaya Yahudi. Informasi mengenai rencana serangaan kali ini tengah dipelajari secara seksama baik di Amerika maupun di Eropa.

Masih dalam tahap perencanaan

Oleh sebab itu, warga Amerika Serikat yang menetap maupun akan mengunjungi Eropa agar lebih hari-hati daripada sebelumnya. Keterangan itu menegaskan bahwa amerika bekerja erat dengan para sekutunya di Eropa dalam menghadapi ancaman terorisme internasional, termasuk yang dilancarkan Al Qaida.

Selain transportasi umum dan obyek turisme, dikatakan bahwa bandara udara dan pelabuhan bisa menjadi target dari serangan-serangan teror. Juga ada kemungkinan kaum teroris akan menyerang institusi dan bangunan umum maupun swasta, karenanya diharapkan warga memperhatikan keadaan di sekitar mereka dan mengambil langkah-langkah pengamanan.

Rencana serangan yang masih dalam tahap persiapan itu diduga melibatkan 8 warga Jerman dan dua warga Inggris. Dinas rahasia Pakistan menyadap pembicaraan telepon para terduga ini dengan sejumlah temannya di Eropa.

Sektor pariwisata terdesak?

Dinas rahasia Amerika menduga, Osama bin Laden berada di balik rencana serangan teror itu. Seandainya betul, maka diperkirakan ini merupakan yang pertama kalinya sejak 11 September 2001 ia terlibat langsung dalam perencanaan serangan.

Saat ini, peringatan perjalanan itu tidak memiliki dampak langsung dan tidak membuka peluang bagi wisatawan AS untuk dengan cuma-cuma mundur dari paket tur atau perjalanan yang sudah dipesannya. Selain itu, peringatan perjalanan ini tidak bertujuan untuk melarang atau membatalkan rencana perjalanan itu.

Meski begitu, biro-biro perjalanan sudah memperkirakan kunjungan usaha maupun pribadi dari Amerika Serikat ke Eropa akan berkurang. Peringatan perjalanan yang dikeluarkan Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat ini berlaku hingga tanggal 11 Januari 2011.

Rüdiger Paulert / Edith Koesoemawiria
Editor: Rizky Nugraha