1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Perhitungkan Penarikan Pasukan dari Jerman

30 Juni 2018

Departemen Pertahanan AS dilaporkan mengkaji opsi untuk menarik pasukan AS di Jerman, setelah Presiden Donald Trump menunjukkan perhatian atas kemungkinan itu.

https://p.dw.com/p/30aCF
Deutschland US-Army: Übergabe der Hubschrauberstaffeln in Illesheim
Foto: picture-alliance/dpa/N. Armer

Harian The Washington Post melaporkan Jumat, bahwa langkah-langkah itu sedang diperhitungkan oleh Departemen Pertahanan. Kini para pejabat Eropa sedang menganalisa apakah evaluasi yang dilakukan AS tentang pemindahan pasukan bisa jadi taktik dalam menghadapi KTT NATO Juli mendatang. Di Jerman terdapat sekitar 35.000 tentara AS.

The Washington Post mengutip sumber anonim yang mengungkap, pihak berwenang sedang menganalisa biaya dan konsekuensi pemindahan seluruh pasukan, atau sebagian, ke AS atau Polandia. Pejabat tinggi bidang pertahanan, demikian dikatakan harian itu, tidak terlibat dalam analisa.

Presiden Donald Trump dilaporkan menunjukkan perhatian atas kemungkinan pemindahan pasukan saat pertemuan di Gedung Putih beberapa waktu lalu. Sebelumnya Trump menyatakan terkejut akan banyaknya jumlah tentara AS di Jerman, yang menjadi kontingen terbesar pasukan AS di Eropa.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS di Gedung Putih, juga Pentagon, menyatakan Departemen Pertahanan secara teratur menganalisa pergerakan pasukan AS.

Pertimbangan serius atau taktik negosiasi?

The Washington Post laporkan lebih lanjut, pejabat Eropa mendapat informasi tentang analisa yang dilakukan AS. Kini mereka mempertimbangkan apakah itu bisa jadi petunjuk intensi trump atau apakah ini bagian taktik dalam mengahadapai KTT NATO di Brussel, 11-12 Juli.

Baik Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen, maupun partner AS, Jim Mattis, menyinggung rencana seperti itu setelah pertemuan pekan lalu.

Presiden AS berkali-kali mengutuk sekutu-sekutu Eropa dalam NATO, terutama Jerman, karena dinilai tidak memenuhi target pemberian dana sebanyak 2% dari GDP bagi pertahanan.

Tahun lalu, Jerman mengeluarkan dana 1,24% dari GDPnya untuk pertahanan, dan berencana untuk meningkatkan sampai 1,5% hingga tahun 2024.

Sementara Polandia, 2017 lalu menggunakan dana 1,99% dari GDPnya untuk pertahanan, dan merencanakan penambahan dana sehingga setara dengan tiga negara Eropa Lain yang berkecimpung dalam NATO, yang sudah memenuhi target, yaitu Inggris, Estonia dan Yunani.

Alexander Pearson (ml/ap)