1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Angka Kematian Akibat Narkoba Berkurang di Jerman

26 Maret 2010

Tahun 2009 angka kematian akibat penggunaan obat terlarang di Jerman berkurang 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pemakainya juga turun 6 persen.

https://p.dw.com/p/MeHp
Obat terlarang yang disitaFoto: Sanel Kajan

Kepala jawatan kriminal Jerman Jörg Ziecke mengingatkan, ini bukan berarti kita tidak harus tetap waspada. Ia mengkhawatirkan masih banyaknya ladang opium di Afghanistan. Opium adalah bahan dasar untuk heroin, obat terlarang yang merupakan penyebab mayoritas kematian pemakainya. "Masalahnya sulit sekali menghentikannya. Pada pemilik ladang adalah korban kejahatan terorganisir di negaranya. Jika mereka mau berhenti, maka mereka akan semakin ditekan, nyawa mereka terancam. Tentu saja juga ada hubungannya dengan pendanaan kelompok Taliban. Masalah utama adalah struktur kejahatan terorganisir tidak bisa diperangi secara terus-menerus disana."

Sebagian besar heroin dan obat terlarang lainnya yang berasal dari Afghanistan akan berakhir di Jerman. Sebelumnya harus melewati negara-negara seperti Bulgaria dan Turki, yang disebut sebagai jalur Balkan. Kokain dari Amerika Selatan masuk ke Eropa melalu jalur perairan. Di sini lah biasanya para penyidik berhasil mengamankan jumlah besar obat terlarang. "Pada kontainer yang dikirimkan dari Honduras ke Belgia dan kemudian dari sana menggunakan truk dibawa ke Jerman, 200 kilogram kokain berhasil disita. Dari kontainer asal Uruguay yang ditemukan di Bremerhaven ada 120 kilogram kokain dan dari Ekuador ada 108 kilogram. Pada sebuah mobil karavan yang dikirimkan dari Peru melalui Belanda ke Hamburg, ditemukan 63 kilogram kokain."

Struktur pasar obat terlarang pada dasarnya tidak berubah. Mulai dari bandar kecil-kecilan bagi pemakaian pribadi hingga kejahatan terorganisir yang tersebar di seluruh dunia. "Kami tahu, bahwa bandar kecil-kecilan bergantung pada bandar besar. Pasar juga terbagi atas etnis-etnis tertentu. Ada yang menjualnya dengan sengaja di diskotik, dimana alkohol memainkan peranan. Tetapi cara biasa juga masih dilakukan, dimana pelanggan memberikan pesanan untuk bisa memperoleh obat terlarang."

Pejabat negara urusan obat terlarang Mechthild Dyckmans menilai berkurangnya angka kematian akibat penggunaan narkoba sebagai pertanda bahwa terapi dengan penggunaan bahan pengganti seperti methadon telah berhasil. "Walau pun tidak berhasil dalam semua kasus, adalah penting memberikan tawaran terapi dan bantuan bagi para pencandu narkoba. Maka kelangsungan hidup mereka terjamin dan ada kesempatan untuk bisa menjalani hidup normal dalam masyarakat dan kemudian terjun kembali ke dunia kerja."

Dyckmans dan kepala jawatan kriminal Jerman Jörg Ziecke yakin, keberhasilan lain dalam perang melawan perdagangan obat terlarang dan penggunaannya bergantung pada dua hal, yakni penjelasan intensif tentang bahaya akibat obat terlarang khususnya kepada kaum muda dan pencarian besar-besaran terhadap para bandar dan produsen. Dalam hal ini mereka cukup berhasil. Tahun 2009, ditemukan 26 ladang ganja yang masing-masing memiliki setidaknya 1000 tanaman, dan dikelola secara profesional. Tahun sebelumnya hanya ditemukan 8 ladang ganja.

Marcel Fürstenau / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Asril Ridwan