1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Angka Eksekusi Mati di Dunia Melonjak

6 April 2016

Jumlah eksekusi mati di dunia tahun 2015 tertinggi sejak 1990. Hampir 90% di antaranya terjadi di Iran, Arab Saudi dan Pakistan. Sementara Indonesia masuk dalam daftar sepuluh besar.

https://p.dw.com/p/1IQ0v
Symbolbild Todesstrafe Amnesty International
Foto: dapd

Tahun lalu setidaknya 1634 orang menemui ajal di tangan jagal, klaim Amnesty International. Organisasi HAM tersebut meyakini jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi, mengingat pemerintah Cina tidak mengeluarkan angka resmi kasus eksekusi mati.

"Angka eksekusi yang diketahui meningkat lebih dari 50 persen dibanding 2014," tutur Oliver Hendrich, pakar hukuman mati di Amnesty International Jerman. "Perkembangan ini mengkhawatirkan."

Setidaknya 977 narapidana dihukum mati di Iran tahun lalu. Mereka kebanyakan terjerat delik perdagangan narkoba. Sementara Pakistan melaksanakan lebih dari 320 eksekusi. Sedikitnya 158 orang dihukum pancung di Arab Saudi.

Cina tetap memuncaki daftar muram tersebut dengan lebih dari 1000 eksekusi mati tahun lalu. Indonesia yang kembali menggulirkan eksekusi mati di awal masa jabatan Presiden Joko Widodo, mendarat di posisi sembilan dengan 14 narapidana.

Infografik Hinrichtungen in Saudi Arabien Englisch
Jumlah ekeskusi mati di Arab Saudi

Sementara Amerika Serikat mencatat angka eksekusi mati terendah sejak 1991, yakni 28 narapidana. Amnesty mengklaim jumlah negara yang mengharamkan hukuman mati telah bertambah menjadi 102. Tahun 1996 jumlahnya masih 60 negara.

Tahun lalu Cina dan Mesir juga tercatat paling banyak menjatuhkan hukuman mati dengan masing-masing 1000 dan 538 kasus. Menurut Amnesty, 1.998 orang divonis mati di seluruh dunia tahun 2015.

rzn/ap (afp,dpa)