1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Alonso Juara di GP Shanghai

15 April 2013

Kondisi ban kembali mendikte strategi balapan di seri ketiga GP Shanghai. Pembalap Ferrari Fernando Alonso keluar sebagai juara, diikuti Kimi Räikkönen dan Lewis Hamilton. Sebastian Vettel finish di urutan keempat

https://p.dw.com/p/18FtQ
Foto: picture-alliance/dpa

Peracakapan via radio, sembilan lap menjelang finish menggambarkan situasi balapan pada seri ketiga Formula 1, di Shanghai. "Jangan terlalu memaksa," kata Stefano Dominecali kepada Fernando Alonso. Peringatan itu diberikan agar pembalap Spanyol itu mengurangi kecepatan mobilnya demi menjaga kondisi ban. "Saya sama sekali tidak memforsir," balas Alonso.

Shanghai menjadi saksi kedigdayaan Ferrari dengan mobilnya F138. Fernando Alonso mampu menyudahi balapan dengan perbedaan waktu sepuluh detik dari Kimi Räikkönen, yang masuk finish di posisi ke-dua. Sementara pembalap Mercedes, Lewis Hamilton finish di urutan ketiga.

Pembalap Red Bull Racing, Sebastian Vettel, harus puas di urutan ke-empat, kendati mampu memperbaiki posisinya dari urutan ke-sembilan. Pembalap Jerman itu sejatinya berpeluang besar naik ke podium. Empat lap menjelang akhir, Vettel mengganti ban baru dan mampu memperpendek jarak dengan Hamilton hingga 0,2 detik. Sebagian besar pengamat yakin, jika Vettel mendapat ban baru dua atau tiga lap lebih awal, ia akan dengan mudah melewati Hamilton.

Formel Eins Großer Preis von China 2013 Qualifying
Pembalap, Red Bull Racing, Sebastian VettelFoto: Getty Images

"Ujung-ujungnya setiap orang menjadi lebih cerdas. Tapi ini bukan lagi balapan jika segalanya bergantung pada kondisi ban," kata Vettel yang gagal menutupi kekecewaannya.

Pilihan dan kondisi ban memang mendikte strategi tim di tiga seri pertama musim ini. Setidaknya di Shanghai, semua tim yang berlaga mendapat dua pilihan ban, soft dan medium. Red Bull Racing dan McLaren Mercedes misalnya bertaruh dengan cuma menggunakan ban soft. Ini berdampak pada jumlah pit stop yang harus dilakukan.

Kendati mendulang banyak kritik, terutama media-media Eropa yang secara eksplisit mengeluhkan, penonton datang bukan untuk menyaksikan pembalap mengganti ban, Pirelli bersikeras ban yang digunakan di Formula Satu membuat aksi balapan menjadi lebih seru.

"Kami seakan membalap dalam gelap," kata Vettel. "Kami bahkan tidak lagi berusaha memenangkan duel, melainkan menjalankan strategi secara disiplin." tuturnya. "Saya hari ini dua kali membiarkan pembalap lain lewat agar tidak menembak ke kaki sendiri," pungkasnya merujuk pada kondisi ban.

rzn/yf (ap/sid/rtr)