Aksi Protes di Spanyol
22 Mei 2011Lagu karya John Lennon yang berjudul "Imagine" juga dinyanyikan para demonstran di lapangan Puerta del Sol di pusat ibukota Madrid. Hingga Sabtu siang, di bawah matahari yang menyengat kulit, hanya sedikit orang yang ikut dalam aksi protes.
Terutama warga yang berbelanja di pusat kota ingin melihat demonstrasi. "Saya hanya melihat saja, dan mendengar apa yang mereka katakan. Saya tidak setuju maupun menolak, dan tidak ikut campur.“
Demonstrasi Damai
Walaupun di sejumlah besar kota Spanyol, sejak Jumat malam sekitar 60.000 orang ikut dalam aksi protes, sampai Sabtu kemarin polisi tidak melakukan penangkapan. Organisator mengerahkan segala upaya, agar aksi protes berjalan damai. Bagi polisi demonstrasi itu ilegal. Badan tertinggi yang mengurus pemilu mengingatkan pada undang-undang bahwa Sabtu adalah hari untuk mempertimbangkan suara yang akan diberikan dalam pemilu regional dan komunal. Oleh sebab itu demonstrasi dilarang. Tetapi ribuan orang tidak peduli.
Mereka tahu pasti, pemerintah tidak akan mengerahkan polisi untuk membubarkan demonstrasi yang berlangsung damai, sehari sebelum pemilu. "Mereka tidak akan membubarkan kamp demonstrasi, sebab karena larangan itu saja lebih banyak orang ikut dalam aksi protes. Dan semakin dekat dengan pemilu, semakin tidak bermanfaat untuk membubarkan demonstrasi," demikian dikatakan seorang demonstran.
Pengikut Bertambah
Hector yang berusia 31 tahun sedang menulis disertasi di sebuah universitas di Madrid. Ia memperkirakan puluhan ribu orang masih akan bergabung dalam aksi di Madrid. Di 60 kota lainnya, demonstran juga hendak menduduki lapangan pusat dan jalan-jalan besar. Selama ini mereka mengelak untuk memberikan komentar tentang pemilu yang akan segera dimulai. Karena itu dapat digunakan polisi untuk mengambil tindakan berdasarkan larangan demonstrasi.
Tetapi tuntutan demonstran yang kembali diutarakan Sabtu kemarin bersifat politis. "Saya ikut demonstrasi karena saya tidak merasa diwakili oleh politisi. Karena masalah sosial banyak sekali. Sistem pendidikan tidak berfungsi. Politisi tidak mengurus nilai-nilai sosial. Juga tidak mengurus lapangan kerja, yang memperhatikan harkat hidup pekerjanya,“ demikian dikemukakan demonstran lainnya.
Awalnya, gerakan demonstrasi hanya akan berlangsung hingga dimulainya pemilu hari ini (Minggu, 22/05), tetapi semakin banyaknya orang yang berdatangan kemungkinan akan menyebabkan aksi protes berlangsung sampai pekan depan. Pakar sosiologi dan penyelenggara demonstrasi tidak dapat menjelaskan, mengapa aksi protes berhasil mengumpulkan begitu banyak orang hanya dalam waktu sepekan.
Torsten Harms / Marjory Linardy
Editor: Rizki Nugraha