1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Abu Vulkanik Kembali Usik Langit Eropa

17 Mei 2010

Larangan terbang di dua bandar udara utama Inggris, Heathrow dan Gatwick akibat awan abu dari gunung berapi Eyjafjallajokul, sudah dicabut. Gangguan penerbangan juga melanda Amsterdam, Irlandia Utara dan Scotlandia.

https://p.dw.com/p/NQ8w
Suasana di Newcastle International airportFoto: AP

Awan abu yang disebabkan aktivitas gunung berapi di Islandia, menyebabkan sekitar seribu penerbangan di utara Eropa mengalami gangguan, pada hari Senin kemarin. Dinas lalu lintas udara Eropa, Eurocontrol mengatakan dalam satu hari rata-rata penerbangan di seluruh Eropa mencapai 28 ribu. Mereka berharap gangguan ini akan segera berakhir.

Kekacauan terjadi di sejumlah bandar udara di Eropa, antara lain di Inggris, Irlandia, dan Belanda. Bandara tersibuk di Eropa Heathrow London dan London Gatwick terpaksa untuk sementara waktu menunda dan membatalkan sejumlah penerbangan. Meski kemarin siang, kedua bandara itu mulai beroperasi lagi. BBC Inggris melaporkan nasib penumpang sempat terombang-ambing karena ketidakjelasan situasi: „kami harus menunggu, dan kami sudah lakukan itu. Kami tidur di sofa. Kami pindah ke bandara lain, tapi ternyata tidak ada penerbangan juga.“

Situasi penerbangan Inggris yang dihantam musibah abu vulkanik ini semakin diperberat oleh masalah pemogokan awak British Airways, yang menuntut kenaikan gaji dan perbaikan kondisi kerja. Direktur British Airways Willie Walsh mengatakan kepada BBC, resiko keselamatan harus menjadi prioritas:„Langit London paginya cerah, tak ada tampak abu vulkanik, namun kemudian bandara di London ditutup. Ini yang saya mau katakan, bahwa keselamatan merupakan hal yang sangat penting. Ini sudah dilakukan maskapai bertahun-tahun, yaitu mengutamakan keselamatan. Kita telah melakukan di berbagai lokasi di dunia. Bila kita dapat melakukannya di seluruh dunia, maka di Inggris kita juga bisa lakukan. Itu.“

Pusat pelayanan lalu lintas udara nasional Inggris menyatakan abu vulkanik terus berubah arah dan dua area kunci yang terkena dampak adalah di wilayah selatan Inggris ke arah Irlandia Utara, sebagian besar wilayah Scottlandia sampai ke kepulauan Shetland.

Badan prakiraan cuaca Inggris, The Met Office memperkirakan angin kemungkinan akan menghalau awan dari langit Inggris dan utara Eropa hari Selasa.

Di Belanda, pembatalan penerbangan sempat terjadi di bandara Schipol, Amsterdam dan Rotterdam serta Groningen. Demikian halnya terjadi di bandara Dublin, Irlandia. Bandara Schipol merupakan bandara kargo terbesar ketiga di Eropa dan bandara penumpang terbesar kelima di Eropa. Jumlah penerbangan yang mengalami gangguan di bandara ini mencapai 500 penerbangan. Akibatnya puluhan ribu penumpang terlunta-lunta nasibnya.

Lebih dari 100 ribu penerbangan di Eropa mengalami pembatalan pada bulan lalu, akibat debu vulkanik membentuk awan pekat melintasi benua. Jutaan konsumen maskapai nasibnya tak menentu, sementara maskapai penerbangan yang terhantam krisis ekonomi global, tambah merugi akibat insiden ini. Telah berminggu-minggu gunung berapi Eyjafjallajokul di Islandia kembali aktif. Debu yang dikeluarkan akibat aktivitas gunung tersebut, membumbung mencapai ketinggian hingga 25 ribu kaki. Terdiri dari partikel-partikal kecil yang dapat merusak mesin dan struktur pesawat.

Pakar geologi Magnus Tumi Gudmunddsson mengungkapkan sejak awal erupsi, diperkirakan terdapat 250 juta kubik meter campuran debu dan material lainnya yang telah dimuntahkan gunung berapi tersebut. Erupsi pertama terjadi tanggal 14 April. Pakar geologi lainnya Bjoern Oddsson mengatakan belum dapat diketahui dengan pasti kapan aktivitas gunung berapi itu akan berhenti. Terdapat sedikit gempa bumi di bawah gunung yang diselimuti glasier tersebut. Itu berarti, magma masih akan muncul.

AP/HP/bbc/afp/ap/rtr