1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

25 Tahun Penjara untuk "Pedagang Kematian"

6 April 2012

Pedagang senjata Rusia Viktor Bout dihukum 25 tahun penjara karena menjual peluru kendali kepada teroris

https://p.dw.com/p/14Yt4
Pedagang senjata gelap Viktor BoutFoto: AP

Viktor Bout, pedagang senjata asal Rusia menghadapi hukuman kurung 25 tahun dan denda sebesar 15 juta US Dollar. Vonis tersebut dijatuhkan oleh sebuah pengadilan di New York, AS, Kamis (6/4). Bout dikenal dengan sebutan "pedagang kematian" lantaran aktivitasnya dalam penjualan senjata di pasar gelap internasional.

Awalnya kejaksaan menuntut hukuman penjara seumur hidup. Namun hakim Shira Sheindlin menilai vonis "25 tahun itu sudah cukup." Hukuman penjara 25 tahun adalah hukuman minimal menurut undang-undang federal AS dalam kasus terorisme.

Bout dinyatakan bersalah terlibat dalam konspirasi pembunuhan terhadap warga AS dengan menjual rudal darat-udara kepada sebuah tentara pemberontak di Amerika Selatan. 2008 lalu ia ditangkap dan dipenjarakan di Thailand sebelum kemudian diekstradisi ke AS pada 2010.

Menjelang pembacaan vonis, Bout yang mendapat kesempatan berbicara mengatakan, "saya tidak bersalah, saya tidak pernah berencana membunuh orang atau menjual senjata." Ia bahkan sempat berteriak "itu bohong!" ketika jaksa penuntut membacakan pledoi penutup di hadapan pengadilan.

Nama Bout pernah disebut-sebut di berbagai resolusi PBB. Ia dikecam lantaran memasok senjata dalam konflik berdarah di Kongo, Ruanda, Sierra Leone dan Angola. "Anda adalah pedagang senjata ilegal yang menyokong rejim paling kejam di seluruh dunia," kata hakim Scheindlin saat pembacaan vonis. Kisah hidupnya bahkan menjadi inspirasi pembuatan film Hollywood "lord of War".

Bout sejatinya sudah menyatakan diri pensiun. Namun sebuah tawaran bernilai jutaan Dollar berhasil memancingnya dari sebuah tempat persembunyian di dekat Moskow. Klien yang mengaku sebagai pemberontak Kolumbia aslinya adalah agen rahasia AS.

Rizki Nugraha//rtr/afp/dpa